WAMPASI DATANG LAGI

Orang – orang Biak punya satu perhitungan waktu dengan berpedoman pada peradaban atau posisi bintang – bintang. Tahun orang – orang Biak berawal pada tanggal 31 Maret atau ras pupes ro paik Mansaryapi. Tanggal ini disepakati berdasarkan penetapan titik tengah dari kedua titik balik itulah yang disebut Timur.


Pada bulan Maret atau paik Mansaryapi, musim Wampasi berawal dan berlangsung selama enam (6) bulan. Berakhir dan berlangsung selama enam bulan. Berakhir pada bulan Agustus atau Paik Saromi. Penanggalan ini diyakini oleh orang – orang Biak ketika suasana air laut surut besar melanda karang – karang besar menjadi kering di siang hari. Penanggalan ini juga memberikan ilham dan keberuntungan yang besar bagi orang Biak, karena pada musim atau saat Wampasi laut teduh, atau angin besar tiada, sehingga orang – orang Biak dapat melakukan perjalanan dagang atau Waelwa serta aktifitas kelautan lainnya dalam kwantitas maupun kwalitas yang lebih besar.

Wampasi adalah musim kelimpahan atau kemakmuran, musim gizi meningkat. Generasi yang lahir pada era Wampasi adalah manusia unggul atau berkualitas.

Wampasi adalah musim kontes keterampilan kebaharian antar setiap insan Biak, siapa yang mengumpulkan terbanyak, menagkap terbanyak, dan terbesar.

Wampasi adalah musim untuk berbuat kebajikan, saling berbagi antar sesama terutama kepada yang berkekurangan dan kaum lemah.

Wampasi adalah waktu sendu merenung dan mengenang saudara dan kekasih yang telah berpulang, tetapi Wampasi juga waktu untuk menarik perhatian lawan jenis.

“ Wampasi datang lagi, angin Timur dominan, hamparan Hujan mengiringi surutnya air laut”
Sibini, Ninei, Soromi, Kaungani, Mamari Syebas Bosen Swan Maref, For Bepaw Bediref.’

Naidooo...

SYOWI MA KASUMASA

0 komentar:

Post a Comment