20 PEREMPUAN BIAK YANG ADA DI PEDESAAN DILATIH DEMI PENGEMBANGAN BIDANG USAHA EKONOMI PRODUKTIF

Sebanyak 20 perempuan Biak dari Distrik Oridek dan Distrik Biak Timur Selasa 14 Juli dilatih dengan berbagai materi pelatihan yaitu tentang Arah Kebijakan Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan Dalam Rangka Meningkatkan Pendapatan Keluarga, Identifikasi Persoalan Yang Dihadapi Dalam Rangka
Mengenal Konsep Diri Dalam Mengembangkan Mental Usaha, Bagaimana Menyikapi Persaingan Dalam Melakukan Usaha Atau Wirausaha, serta Gender dan Tanggung Jawab Perempuan Dalam

Menopang Ekonomi Keluarga dengan para narasumber dari BPMK Biak Numfor.  Ke empat materi ini ditegaskan Ketua Panitia – Anthonius Mandosir mampu membangun kesadaran kritis dalam kaitannya dengan usaha ekonomi yang digeluti baik dari askes modal, manajemen dan pemasaran sehingga 20 perempuan Biak (di pedesaan) ini dapat membaca peluang untuk berkoordinasi dengan kelompok usaha yang sudah berjalan sekalipun pelatihan ini hanya berlangsung satu hari tapi diharapkan menambah pengetahuan / wawasan perempuan-perempuan Biak ini agar semakin berorientasi pada ekonomi produktif (pasar) dengan manajemen yang baik dan berkelanjutan.

Pelatihan yang bertempat di Intsia Hotel dan dimotori BPMK Biak yang ditujukan bagi perempuan Biak dari Distrik Oridek dan Distrik Biak Timur demi pengembangan bidang usaha ekonomi produktif dihadiri oleh Bupati Biak Numfor yang diwakili oleh Asisten I, Para Kepala Dinas di lingkungan Pemda Biak Numfor dibuka secara resmi oleh Asisten I – Yacob Paru dengan pernyataan “dalam tiga dasawarsa terakhir ini, masyarakat kita mengalami perubahan sosial yang cukup pesat hanya sayangnya perubahan sosial itu tidak menghadirkan kemandirian dan kesejahteraan bagi masyarakat kampung, itulah salah satu kondisi yang turut mengilhami Biak Bangkit, Mandiri dan Sejahtera Untuk Perubahan” sebelum tifa dibunyikan secara simbolis.  Oleh sebab itu perlu perubahan, karena perubahan adalah kondisi yang ingin kita capai sebagai dampak akhir dari hasil pelaksanaan program pembanguan yang kita laksanakan dalam kurun waktu tertentu, sehingga pelatihan ini patut menjadi bagian internal dalam proses pembangunan kaum perempuan di pedesaan dalam mewujudkan kemandirian bagi kesejahteraan.(ps/hp)