Penandatanganan Prasasti oleh Bupati Biak Numfor Thomas Ondy dan Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pdt Albert Yoku, Sth |
Sebelum memasuki
gedung gereja yang baru dilanjutkan dengan
penandatangan prasasti oleh ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pdt. Albert Yoku, S.Th dan Bupati
Biak Numfor Thomas Ondy
sementara itu pengguntingan pita dilakukan oleh Ny. Susana Ondy selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Biak Numfor, seusai pengguntingan pita, Pdt. Alberth Yoku, S.Th mentahbiskan gedung gereja Karmel Yenbeba untuk membuka pintu pertanda jemaat bisa beribadah di gedung yang baru.
sementara itu pengguntingan pita dilakukan oleh Ny. Susana Ondy selaku Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Biak Numfor, seusai pengguntingan pita, Pdt. Alberth Yoku, S.Th mentahbiskan gedung gereja Karmel Yenbeba untuk membuka pintu pertanda jemaat bisa beribadah di gedung yang baru.
Dengan dibukanya
pintu gereja jemat Guung Karmel Yenbeba
yang di dampingi oleh ketua Sinode GKI di Tanah
Papua Pdt. Albert Yoku, S.Th dan Bupati Biak Numfor Thomas Ondy. dalam Khotahnya yang dibawakan oleh Pdt Dani Mofu, STh mengatakan mengapa kita harus membangun bait
Allah, membangun bait Allah atau Gereja bukanlah kehendak atau pikiran, Sinode,
Klasis, Jemaat tetapi ada dasar mengapa bait Allah dibangun, kita dapat melihat
di kitab Keluaran 25 : 8 Mereka harus membuat tempat kudus BagiKu supaya aku
diam di tengah mereka. pdt juga menambahkan membangun bait gereja adalah bagian
dari iman.
Gedung gereja
yang di bangun selama 12 tahun merupakan pergumulan dari jemaat Karmel Yenbeba,
ini adalah bagian dari iman jemaat Yenbeba. Sementara itu dalam laporan Ketua
Panitia yang di bacakan oleh Isak Kapisa mengatakan ini adalah keberhasilan
untuk kita semua jemaat yang ada di Yenbeba.
dalam sambutanya
Bupati Biak Numfor Thomas Ondy mengucapkan terimakasih kepada kemaat Yenbeba
dan bisa merawat gedung gereja yang baru.
0 komentar:
Post a Comment